Islam dan Pemrintahan
Pada dasarnya pemerintaha islam tegak diatas pilihan bebas umat. Pemerintahan islam bukanlah pemerintahan yang teokrasi seperti yang telah dipahami oleh barat pada abad pertngahan silam, akan tetapa pemerintahan islam merupakan pemerintahan sipil yang menjungjung tinggi bersasaskan islam. selain itu dalam islam juga sangat memperhatikan nilai – nilai dan norma-norma dalam islam. setiap orang yang jadi pemimpin adalah orang yang diperkejakan di tengah-tengah manusia. Ini artinya, dalam pemerintahan islam orang atau pemimpin yang menjalankan tugasnya berada dibawah pengawasan ummat dan kontrol mereka. Maka dari itu, wajiblah bagi seorang pemimpin untuk menjalankan fungsinya sebaik mungkin. Wajiblah bagi mereka meberikan peringatan, nasehat dan kritik kepadanya. Begitu juga sebaliknya umat atau manusia yang berada dibawah kepemimpinannya wajib memberikan teguran, nasehat, dan kritiknya kepada seorang pemimpinnya. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi gap antara seorang pemmimpin dengan ummatnya. Rujukan yang dipakai dalam pemerintahan islam ini bukanalah berdasarkan dan bersandarkan atas kehendak dan kemauan dari dalam dirinya, dan diantara mereka tidak mempunyai berhak untuk merubahnya sedikitpun. Rujukan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah berdasrkan dan bersandarkan kepada Kitabullah (al-Qur'an) dan As-Sunnah. Untuk memutuskan suatu perkara dalam pemerintahan islam di kenal yang namanya musyawarah. Maka haruslah bagi seorang pemimpin untuk melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan ummatnya dalam memutuskan suatu perkara. Tidak di benarakan apabila seorang pemimpin telah melakukan musyawarah akan tetapi ternyata keputusan yang diambil berdasarkan hak dan kemauannya sendiri.
Rabu, 14 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar